Minggu, 09 November 2014

Ganja Dan Daya Ingat

Ganja dan Daya Ingat

Efek pada Memori
Tetrahydrocannabinol [THC], senyawa ganja utama yang memiliki sifat psikoaktif, dikenal dapat mempengaruhi semua aspek kemampuan memori dalam otak namun tidak mempengaruhi mengingat memori yang sudahterekam dalam otak.
Efek yang paling jelas yang ditimbulkan oleh THC adalah gangguan memori jangka pendek, ini artinya otak akan lebih sulit merekam sesuatu jika sedang dalam pengaruh THC. THC juga mengganggu proses konsolidasi ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang, sehingga hal ini cenderung lebih sulit untuk mengingat apa yang terjadi selama dalampengaruh THC.
Tapi, THC tidak mengganggu kemampuan otak untuk mengingat kenanganyang adaJadipengguna ganja biasanya masih mampu untuk mengingat hal-hal seperti nama mereka dan dimana mereka tinggal, tidak perduli seberapa beratnya otak mereka dalam pengaruh THC. Juga, THC tidak menyebabkan hilangnya memori atau demensia.
Bahkan para peneliti percaya bahwa endocannabinoid [sistem alami biologi dalam tubuh yang mirip dengan senyawa ganjaberfungsi sebagai pengatur pembentukan memori. Secara khusus, terlihat endocannabinoid berfungsi seperti layaknya filter, mencegah otak dari kelebihan bebandengan kenangan yang tidak relevan maupun tidak berguna. Ini artinya,otak dalam pengaruh THC masih mampu untuk mengingat sesuatu yang penting namun tidak dengan hal-hal yang dinilai tidak begitu penting.
Dosis, Toleransi, dan Jangka Panjang Penggunaan
Tampaknya efek THC pada memori tergantung pada dosis pemakaian ,dengan dosis THC yang lebih besar maka dampaknya terhadap otak pun akan lebih parahTetapi ada penelitian yang juga menyatakan bahwa pengguna ganja rutin akan lebih toleran terhadap ganja dan dampaknya. Dan penelitian yang menemukan bahwa kurang terlihatnya gangguan berat pada pengguna ganja kronis. Hal ini mungkin disebabkan karena
toleransi yang terus berkembang pada pengguna ganja kronis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Cannabidiol [CBD] dapat mengurangi efek negatif dari THC dalam masalah gangguan memori. Namun, penelitian yang ada belum cukup untuk untuk menyatakan apakah hal tersebut adalah benar.
Juga, gangguan memori ini tidak permanen. Penelitian menunjukkan bahwa fungsi memori pada pengguna jangka panjang kembali normal setelah berhenti menggunakan ganja.
Melupakan Kenangan Buruk
Disaat gangguan memori jangka pendek adalah efek samping sebagian pengguna ganja, THC ternyata juga dapat membantu beberapa orang untuk melupakan kenangan buruk.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa sistem endocannabinoid berperan langsung dalam hilangnya ingatan tentang kenangan buruk. Denganbekerja pada sistem endocannabinoid, THC diyakini mengakibatkan hal tersebut terjadi.
Hasilnya, THC diyakini sebagai obat yang menjanjikan untuk mengatasi masalah gangguan kecemasan berlebih seperti gangguan stress pasca
trauma [PTSD: Post-Traumatic Stress Disorder]. Para ahli juga percayabahwa ganja dapat membantu mereka yang menderita PTSD untuk mengatasi kenangan traumatis dengan meningkatkan kemampuan mereka untuk melupakan kejadian buruk yang mereka alami.

SUMBER: http://www.legalisasiganja.com/ganja-dan-daya-ingat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar