Minggu, 09 November 2014

Pandangan Masyarakat Tentang Musik Metal/Underground

Oke waktunya menulis kembali. Saya akan menulis beberapa fakta yang ada dan pandangan masyarakat Indonesia terhadap musik Underground atau musik metal pada umumnya. Kebanyakan yang bisa kita lihat dari ciri khas musik metal adalah tidak jauh dengan lambang tengkorak dengan darah, lambang bintang terbalik atau biasa disebut pentagram, kemudian hal yang selanjutnya adalah persepsi orang ketika mendengar gaya permainan musik metal sendiri yang terkesan berteriak tidak jelas, tempo drum yang cepat, dan permainan distorsi gitar yang begitu keras. Dan disinilah terbentuk pemikiran para masyarakat yang sempit akan pandangan mereka terhadap musik metal itu sendiri. Banyak orang tua yang mengatakan pada anaknya yang masih remaja bahwa jangan mendengarkan musik metal karena identik dengan pemuja setan, takut ada salah pergaulan dan sebagainya tetapi sebenarnya tidak. Tiap grup musik metal itu sendiri punya ciri khas cara memainkan musik mereka sendiri dan genre dari metal itu sendiri banyak, saya ambil beberapa contoh saja, seperti Progressive Metal, Neo-Classical Metal, dan Trash Metal. Dari 3 subgenre musik metal ini mempunyai ciri khas, thrash metal diantaranya adalah band-band seperti Metallica, Megadeth, dan Sepultura.
Masing-masing dari sini ada karakter sendiri dalam cara memainkan musik dan bernyanyi, Metallica memainkan musik dengan tempo yang cepat, dentuman bass dengan sound tebal, kemudian ciri khas vokal yang lantang, begitupun dengan Megadeth yang karakteristik permainannya sama seperti Metallica tetapi berbeda dengan Sepultura. Meskipun Sepultura ini grup band dengan genre thrash metal tetapi ada pengaruh dari death metal sehingga ketika bernyanyi mereka bernyanyi dengan berteriak atau disebut scream. Dan inilah musik metal, mereka memainkan musik secara variatif dan dinamis. Saya akan ambil contoh satu genre lagi, yaitu Neo-Classical Metal. Neo-Classical Metal adalah subgenre musik metal yang permainan musiknya berdasarkan atas dua genre musik yaitu musik klasik dan heavy metal sehingga disebut Neo-Classical Metal. Genre ini merupakan genre musik metal yang cukup unik, yaitu mengambil gabungan dari musik klasik seperti Mozart, Paganini, Bach, dan Beethoven, sehingga dalam permainan musiknya selalu ada instrumen tambahan keyboard yang menggunakan efek biola. Karakter vokalnya pun berbeda, mereka memainkan vokal yang tinggi dan lembut, rata-rata genre ini banyak dipakai oleh band-band di Eropa, karena Neo-Classical sendiri dikembangkan oleh gitaris Eropa yang bernama Yngwie Malmsteen.
Musik metal sendiri mempunyai kelebihan, diantaranya adalah menciptakan musik yang variatif dan dinamis, kemudian menciptakan lirik yang berisikan tentang protes mereka terhadap sebuah sistem pemerintahan yang kacau dan ketidakadilan. Tetapi kebanyakan orang di Indonesia sendiri, mereka selalu men-cap musik metal ini sebagai musik berbahaya yang dapat membawa generasi muda mereka ke hal-hal yang buruk, dan yang sebenarnya justru tidak seperti ini. Setiap orang musisi atau grup band yang beraliran metal membawakan lagu dengan cara seperti itu karena berdasarkan perasaan peka mereka terhadap situasi yang mereka hadapi, dan terlebih lagi mereka juga perasaan tidak diperhatikan masyarakat dan akhirnya mereka memainkan musik mereka dengan cara berteriak dengan alasan agar didengar masyarakat bahwa mereka juga ingin dipedulikan.
Dan hal ini kita kembalikan ke tragedi pada tanggal 9 Februari dulu. Disitu dikabarkan bahwa di gedung AACC tewas beberapa penonton karena terinjak oleh penonton yang lain karena menonton konser musik metal. Dan kemudian, masyarakat menunjuk band-band metal yang mengadakan konser sebagai penyebabnya, padahal ini merupakan kesalahan penonton itu sendiri yang merusuhkan konser. Akhirnya, karena masalah ini musik metal di Indonesia dilarang karena ditakutkan seperti tragedi waktu itu. Dan saya harap, masyarakat mau membuka pikiran mereka secara luas dan sadar bahwa musik metal itu tidak buruk jika dipikir panjang lebar.
SUMBER: http://fajarbrutaldeath.wordpress.com/bahan-ajar/sejarah/pandangan-masyarakat-tentang-musik-underground/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar